mencintai atau dicintai ?

entah kenapa, seolah pertanyaan ini nggak pernah punya 1 jawaban yang pasti.
kenapa saya bilang begitu?

layaknya ababil alias abg labil, semua ada musimnya..
dimana kita ingin dicintai karena mungkin kita uda lelah mencintai..
atau kita ingin mencintai, walaupun dya nggak cinta sama kita..

namun, ada 1 jawaban,,
pastilah kita semua ingin dicintai dan mencintai.. -yaiyalah-
berbahagialah orang2 yd diberi anugrah itu sama Tuhan..

masalahnya adalah, nggak semua orang seberuntung itu..

bahkan pertanyaan "lebih baik mencintai atau dicintai", ada yg sampai terbawa ke pelaminan..

mbayangin nggak, kita nikah sama orang yg kita cintai tapi nggak cinta sama kita, atau nikah sama orang yg kita nggak cinta tapi cinta sama kita..
naujubillah..jangan sampai kaya gt..
:(

semua pasti jg pgn cerita indah, walaupun ga seindah kaya di dongeng, tapi semua juga pasti pengen menikah dengan orang yang kita cintai jg yg mencintai kita. amiin.

dan mungkin sekarang saya di posisi dimana saya harus bertanya pada diri saya sendiri, lebih baik mencintai atau dicintai?

lebih baik mengejar dya yg bener2 saya cintai, walaupun mgkn pada akhirnya saya sakit?
atau kah lebih baik bersama dya yg mencintai saya, dan mencoba supaya cinta itu tumbuh dengan sendirinya, dengan resiko jika cinta itu nggak tumbuh maka saya bearti menyakitinya?

someone said to me :

kalo kamu pernah ngerasa di sia-sia in sama orang lain, jangan sia-sia in orang yang sayang sama kamu


simple quote, right quote, tapi susah buat menerapkannya dalam hidup yg nyata..

padahal selama ini saya punya prinsip :: selama masih tahap pacaran, saya akan berusaha sepenuh hati untuk menggapai cinta saya, tp berbeda dengan menikah, saya ingin menikah dengan orang yg mencintai saya dengan sepenuh hati.

tapi kenapa di tengah perjalanan saya ini, saya masih bertanya tentang ini, pdhl saya sudah punya prinsip tentang itu..

entahlah, mungkin saya sedang jenuh menanti orang yang saya cintai..
:(

0 cuap-cuap:

Posting Komentar

MaRii CaRii