Gerhana

Bulan dan matahari adalah sepasang kekasih, yang hanya bisa bersenggama ketika gerhana

Bulan dan matahari menderita. Mereka tak pernah satu waktu. Itulah mengapa mereka mencintai gerhana.

Mereka selalu menunggu konspirasi waktu, untuk lalu berpisah berlawanan arah.

Demi bumi mereka mengitari.

Karena bumi, bulan dan matahari terhalangi

Kau tahu apa yang bulan tinggalkan untuk matahari? Ia meninggalkan kecupan lewat embun pada fajar, tangan matahari yang berusaha mengangkat diri di ufuk cakrawala

Sebagai gantinya, matahari menitipkan cahyanya pada milyaran bintang, untuk menemani malamnya.

Itulah cinta, tanpa bosan mereka lakukan berulang ulang ulang…

Embun dan bintang, pesan cinta yang tersebar ke penjuru semesta

Demi bulan, embun, bintang dan matahari. Aku pun sedang menunggu gerhana, denganmu, tanpa akan terpisah lagi.

Denganmu, kita ciptakan gerhana sendiri

repost from Rahne Putri Blog

dan dengan alasan tertentu tentang aku dan dia, aku merepost di blog ku.
:)
Selengkapnya...

suara hati :)

Sebuah kata cinta yang mungkin secara nggak langsung sangat2 aku harapkan dr seseorang...

kenapa aku bilang nggak langsung?
karena aku benar2 nggak pengen berharap -seharusnya- tapi pada kenyataannya aku tetep juga berharap -pada kenyataannya-.


Dengan penuh kesadaran, 100% aku mengerti, kita bisa dengan sesuka hati memberikan rasa sayang pada seseorang dan tentunya jangan mengharap imbalan. semua harus dilakukan dengan ikhlas dan sepenuh hati.

Tapi aku pun juga punya pembelaan diri. Bukankah aku hanya manusia biasa, yang pun tak luput dari rasa ingin dikasihi? ingin berbalik disayang....

Aku tau aku juga tak boleh egois, jika mgkn dia menyayangi yg lain, bukan aku.
Dan jika orang yg dia sukai juga balik menyukai nya, maka aku akan dengan lebih ikhlas melepasnya, karena aku yakin dia pasti bahagia bs bersama dengan yg disayanginya.

Dan jika ternyata Tuhan mengijinkannya untuk membalas rasa ku padanya, aku pun jg akan dengan sepenuh hati menumbuhkan rasa ku dengan nya, tanpa ketakutan dan tanpa keraguan.

Karena aku memang menyayanginya.
:)

Jika memang kamu tidak dengan ku, katakan, dengan penuh keyakinan, maka aku akan berusaha tidak menoleh padamu lagi, selamanya.

Jika memang kamu mau dengan ku, katakan padaku sekali lagi, dengan penuh keyakinan, dan aku akan dengan berani menuliskan lanjutan perjuangan kita.

I want you to hold me by the shoulders,
look me in the eye and tell me you love me.
And if you do that, I will tell you straight to your face that I love you too.
Because I do. I always did....

Selengkapnya...

Falling In Love, waiting, n Broken heart ~ the things that can't be separated

Have you ever stood by someone whom you love who could never love you back?
You never set your expectations too high
For fear of getting lesser than that
For fear of being rejected…

Have you ever found yourself crying in the night?
It hurts a lot and sometimes you wish you were stronger
But we can’t tell our hearts what to do, can we?
Our minds struggle to break free
Our hearts struggle to hold back…

Why is it that when we, humans, are supposed to let go
We held on?

Why is it that when we don't wanna cry
The tears just won’t stop coming?

Humans are strange creatures
Perhaps that’s why we never know how to handle love
Humans are weak, fragile and sensitive
Perhaps that’s why we cry every night

Have you ever wished that he/she would turn around
And see something hiding beneath your smile?
That you are hurting more than your tears are letting go
But love’s like that…
It hurts

So how long will we have to keep on waiting?
It seems as though we are waiting for eternity
But the wait always seems fruitless
Try as we might, we can’t turn the person around
Our eyes can’t meet theirs, so he never sees…

Perhaps love is all about dreaming
But dreams are the hardest to come true…
who can tell?
Sometimes we dream too much
And the next moment when we open our eyes
Time seems to slip by and we can’t catch up anymore

Ever knew that the worse way to miss someone is when he is right before your eyes
And you can’t find the courage to approach him

Or when you fell for someone
And watch him fall for someone else?

Sometimes just like you and me, we are helpless
Love is all about being strong
Or rather, acting strong
But sometimes, aren’t you tired of being strong and all?

Humans are afraid of taking leaps, taking risks
Perhaps that is why it matters so much when love is rejected
But have you ever regretted saying something and wishing you had not?
Or not saying something and wishing you had?

How long will we go on waiting?
How long have we been crying?
There's always a limit to where our patience can reach
There'll be a day where our tears will run out

So in order not to cry anymore
So in order not to wait anymore
Let's not be someone who has to look back
And wishing he should have said something
Wishing he could change the present

But if the tears just won't stop falling
If time just slips by you and you can't find the chance anymore
Just look to the stars
And you'll see an answer within

Just believe your heart
Won't you?
Selengkapnya...

kangen

rasa kangen yang nggak pernah bosen dateng, kapan aja. Nggak pernah sungkan untuk dateng, walaupun cm rasa sakit yg ia bawa...

Padahal nggak selamanya rasa kangen itu membawa rasa sakit, jika rasa kangen itu udah terobati, malah rasa senang yg ia bawa. Tp semuanya itu tergantung pada masing2 orang. Untuk cinta yg tak terbalas, biasanya hanya bertemu sudah bs mengobati, atau bahkan hanya mendengar suaranya. Untuk yg memang udah pacaran, mgkn kangen pelukan kangen perhatian, dsb..

Tapi bagi aku, yang emg uda putus dengan si mantan, bisa dikategorikan yg mana ya?kangen sm pacar ato kangen krn cinta tak terbalas. Mungkin dua2nya. Karena aku kangen pelukan, kehangatan, wajahnya, suaranya. Aku bener2 kangen !!

Lantas, knp orang kangen nggak mengungkapkan aja apa yg dya rasa??meibi orang yg dikangeni tyt punya perasaan yang sama. Sungguh sangat menyenangkan kalo orang yg kita kangeni tyt kangen dengan kita kan?? Mungkin karena kita merasa terlalu takut untuk menerima kenyataan yang pahit, kenyataan kalo tyt kita ungkapkan rasa kangen, tyt dya nggak kangen sm kita. :(

Tp apakah rasa kangen kita harus terbalas?? Pertanyaan sulit. Ntr kalo kita bilang harus terbalas, kesannya maksa atau nggak ikhlas ngrasa kangen. Tapi nggak munak juga kan, kita pgn rasa kangen kita terbalas. Tp bagaimana kita tau dya kangen atau nggak sama kita?? :(

Menurut my sista, kangen itu terbagi menjadi 2, kangen karena rasa kehilangan dan kangen karena memang ada rasa sayang. Kangen karena rasa kehilangan, disini lebih ditempatkan karena kita terbiasa dengannya. Sehingga disaat dya nggak ada, kita jd ngerasa ada yg kurang, maka dari itu kita kangen. Dan rasa kangen itu akan pergi seiring dengan kebiasaan kita yg baru, tanpa dya. Kalo kangen karena rasa sayang, ya emg kita tulus kangennya, nggak pake dibuat2. Kita akan merasa kangen yg amat sangat, sampe rasa kangen itu terobati, dan nggak menutup kemungkinan rasa kangen akan kumat lagi. Yaahh,,rasa kangennya dibilang rekuren alias kambuhan dan bertahan awet.

Dan aku pun bertanya pada my sista, kalo menurutnya kangen yg aku rasa itu kangen kehilangan apa kangen rasa sayang? Dan dia menjawab, rasa sayang yang bercampur rasa kehilangan, namun aku nggak mau mengakuinya karena aku uda terlanjur sakit. Meibi, yes, dya ada benernya. :(

Aku kangen banget sama dya. Tp aku terlalu gengsi untuk mengakui di depannya, terlalu gengsi untuk terlihat lemah di depannya, dan terlalu gengsi untuk sadar bahwa aku masih sayang n butuh dy. Terlebih lagi, aku terlalu takut kalo tyt dya nggak kangen sama aku !

Tuhan, tolong sampaikan rasa kangen ini, tolong titipkan pada udara yang dia hirup, air yang dia minum, tanah yang dia pijak, angin yang menyelimutinya, dan cahaya yang masuk dalam relung hatinya.
Aku menyayanginya ...
:'(
Selengkapnya...

kisah pria dan wanita

Ada sebuah kisah tentang penciptaan pria & wanita. Pada saat Sang Pencipta telah selesai menciptakan pria. Ia baru menyadari bahwa Ia juga harus menciptakan wanita.

Padahal semua bahan untuk menciptakan manusia sudah habis dipakai untuk menciptakan pria. Kemudian Sang Pencipta merenung sejenak, dan kemudian Ia mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting pohon anggur, goyang rumput yang tertiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah, sinar dari matahari, tetes embun dan tiupan angin.

Ia juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong dari merak, kelembutan dari dada burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu dan kekejaman dari harimau, panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan bicara dari burung kutilang dan nyanyian dari burung bul-bul, kepalsuan dari burung bangau dan kesetiaan dari induk singa.

Dengan mencampurkannya bahan semua itu, maka Sang Pencipta membentuk wanita dan memberikannya kepada pria. Pria itu merasa senang sekali karena hidupnya tidak merana dan kesepian seorang diri.

Setelah satu minggu, pria itu datang kepada Tuhan, katanya: ‘Tuhan, ciptaan-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku membuat hidupku tidak bahagia. Ia bicara tiada henti sehingga aku tidak dapat beristirahat. Ia minta selalu untuk diperhatikan. Ia mudah menangis karena hal-hal sepele. Aku datang untuk mengembalikan wanita itu kepada-Mu, karena aku tidak bisa hidup dengannya’.

‘Baiklah’, kata Sang Pencipta. Dan Ia mengambilnya kembali. Beberapa minggu kemudian, pria itu datang lagi kepada Tuhan, dan berkata, ‘Tuhan, sejak aku memberikan kembali wanita ciptaan-Mu, kini aku merana kesepian.Tiada lagi yang memperhatikanku, tiada lagi yang menyayangiku. Aku selalu memikirkan dia, ke mana pun aku pergi, aku selalu ingat dia. Makan tidak enak, tidur tidak nyenyak. Aku rindu kepadanya. Di kala aku sendirian, kubayangkan wajahnya yang cantik, kubayangkan bagaimana ia menari dan menyanyi. Bagaimana ia melirik aku. Bagaimana ia bercakap-cakap dan manja kepadaku. Ia sangat cantik untuk dipandang, dan sedemikian lembut untuk disentuh. Aku suka akan senyumannya.

Tuhan, kembalikan lagi wanita itu kepadaku!’.

Sang Pencipta berkata, ‘Baiklah’. Ia memberikan wanita itu kembali kepadanya. Tetapi, tiga hari kemudian pria itu datang lagi kepada Tuhan dan berkata, ‘Tuhan, aku tidak mengerti. Mengapa dia memberikan lebih banyak lagi kesusahan dari pada kegembiraan. Dia semakin menyebalkan. Aku tidak tahan lagi dengan sikap dan tingkah lakunya. Aku berdoa kepada-Mu.

Ambillah kembali wanita itu. Aku tidak dapat lagi hidup dengannya’.

Sang Pencipta balik bertanya, ‘Kamu tidak dapat hidup lagi dengannya?’.
Pria itu tertunduk malu, ia merasa putus asa. Dalam hatinya ia berkata, ‘Apa yang harus aku perbuat? Aku tidak dapat hidup dengannya, tetapi aku juga tidak dapat hidup tanpa dia. Tuhan, ajarilah aku untuk mengerti apa arti hidup ini?’.

‘Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk berani menerima perbedaan dalam hidupmu! Pahamilah dan usahakanlah apa yang menjadi kebutuhan mendasar dari pasangan hidupmu!’, jawab Tuhan.

Dan inilah enam kebutuhan mendasar pria dan wanita:
1. Wanita membutuhkan perhatian, dan pria membutuhkan kepercayaan.
2. Wanita membutuhkan pengertian, dan pria membutuhkan penerimaan.
3. Wanita membutuhkan rasa hormat, dan pria membutuhkan penghargaan.
4. Wanita membutuhkan kesetiaan, dan pria membutuhkan kekaguman.
5. Wanita membutuhkan penegasan, dan pria membutuhkan persetujuan.
6. Wanita membutuhkan jaminan, dan pria membutuhkan dorongan


Repost from mas firman's notes
:)
Selengkapnya...

Bintang-bintang

:'(

Bintang-bintang,,,
dalam sedih ku bercerita,,,
tentang rasa hati...

Aku kini dalam duka tak bertepi,,,
terpatahkan hati...

Dia telah pergi,,,
menggapai cinta yang lain...

Kini ku sendiri,,,
tanpa dia menemani...

Bintang-bintang,,,
mungkin takdir tak memihak ku,,,
karena cinta selalu pergi,,,
dalam hidupku yang tak pasti,,,
ku selalu kecewa dan terus kecewa...

Bintang cerahkan hatiku dengan sinarmu,,,
agar ku bertahan mengharap cintanya...

Entah sampai kapan di relung hatiku,,,
tersimpan namamu selalu...
Selengkapnya...

bolehkah aku minta sedikit pertolongan mu?

semakin lama semakin terasa,,
semakin lama semakin merajalela,,

aku sakit karenanya,,
aku gila dibuatnya,,
aku menderita tiada terkira...



aku ingin hidup normal seperti dulu lagi,,
seperti disaat sebelum aku memang belum dipertemukan dengannya...

aku,,disini,,
dengan susah payah membangun tembok itu lagi,,sendiri...

Tapi setiap kali tembok itu pun runtuh sebelum jadi...
tersapu hujan,,tersapu ombak,,
tersapu ktidak yakinan kepada diri sendiri...

aku capek dengan perasaan kehilangan ini...
aku lelah dengan semua perasaan sakit ini...

aku hanya ingin IKHLAS...

tapi kenapa susah???

apa yg harus aku lakukan supaya aku bisa benar2 ikhlas merelakannya dengan wanita lain???

Tolong,,
bantu akuu,,
beri aku cara2 agar aku bs menerima semuanya...

TOLONG !!!
Selengkapnya...

MaRii CaRii